Tentang

Sunday, 3 March 2013

Khayal, berterbangan tapi terpasakkan.



Dalam sesak memikirkan sesuatu rasa yang takkan pernah terasakan lagi, ianya seperti kau mengacuh-acuh kotak memori dan memaksa untuk teringatkan semula. Ah, siapa suruh bertangguh? *senyum sinis*

Panas malam. Purnama sekali lagi tersembunyikan dalam gelap. Waktu begini, pasti asyik jika dapat duduk dan minum. Biar khayal, terawangan tapi terpasak kaku. Atau, mungkin tidak? Jadinya harus jalan berkeliaran di jalan-jalan sunyi, sambil diam-diam memasangkan musik mello dalam kotak fikir. Lelah, duduk dan sebatang sigaret dibakarkan mula. Masih lagi berfikir-fikir tanpa solusi. Biarkan meliar.

Dan aku cuma mahu tunggu hingga malam ini tamat dan lihatkan apa benar mereka kata, waktu bisa menyembuh?

-AsaSiaga-

7 comments:

AdinataGus said...

Tapi aku percaya waktu bisa menyembuh.

Nong Andy said...

kebanyakan org ia bisa menyembuh. tetapi ada sebilangannya ia bernanah dan meracun hidupnya.. sembuh seketika tapi kerap bernanah semula..

aku kenal salah satunya dan selalu berharap suatu hari nanti dia benar-benar 'sembuh'

aku tidak pasti bila aku akan lihat 'suatu hari nanti' itu..

ewanthology said...

apa benarkah kata mereka?

APi said...

Itu begitu sama dengan rutin yang selalu aku lakukan. Lepas ni, mari kita berjalan bersama pula.

Anonymous said...

waktu hanya bisa menyembuh bila kita tak lagi lumpuh.

Iman Nur Aima said...

buat aku teringat dengan lagu 'unplayed piano' oleh damien rice & lisa hannigan =)

Felly Sophia said...

Bisa. Waktu boleh bantu, tapi kau harus teguh.