Dalam sesak memikirkan sesuatu
rasa yang takkan pernah terasakan lagi, ianya seperti kau mengacuh-acuh kotak
memori dan memaksa untuk teringatkan semula. Ah, siapa suruh bertangguh?
*senyum sinis*
Panas malam. Purnama sekali lagi
tersembunyikan dalam gelap. Waktu begini, pasti asyik jika dapat duduk dan
minum. Biar khayal, terawangan tapi terpasak kaku. Atau, mungkin tidak? Jadinya harus jalan berkeliaran di jalan-jalan sunyi, sambil diam-diam memasangkan musik mello
dalam kotak fikir. Lelah, duduk dan sebatang sigaret dibakarkan mula. Masih lagi
berfikir-fikir tanpa solusi. Biarkan meliar.
Dan aku cuma mahu tunggu hingga
malam ini tamat dan lihatkan apa benar mereka kata, waktu bisa menyembuh?
-AsaSiaga-
7 comments:
Tapi aku percaya waktu bisa menyembuh.
kebanyakan org ia bisa menyembuh. tetapi ada sebilangannya ia bernanah dan meracun hidupnya.. sembuh seketika tapi kerap bernanah semula..
aku kenal salah satunya dan selalu berharap suatu hari nanti dia benar-benar 'sembuh'
aku tidak pasti bila aku akan lihat 'suatu hari nanti' itu..
apa benarkah kata mereka?
Itu begitu sama dengan rutin yang selalu aku lakukan. Lepas ni, mari kita berjalan bersama pula.
waktu hanya bisa menyembuh bila kita tak lagi lumpuh.
buat aku teringat dengan lagu 'unplayed piano' oleh damien rice & lisa hannigan =)
Bisa. Waktu boleh bantu, tapi kau harus teguh.
Post a Comment