Melewati hari-hari yang sibuk seakannya rahmat dari Ilahi.
Dalam pada memikirkan itu ini membuatkan fikiran aku sedikit sebanyak leka.
Sedikit saja sebenarnya, tapi ianya sudah cukup. Ditambah dengan kerenah
rakan-rakan yang bersamanya gila dan mengusik. *senyum*
Seakannya aku sudah lupa pesan.
“Perempuan, walau bagaimana dia kunci kemas pintu hati, pasti akan tewas juga. Kamu anak laki-laki. Anak laki-laki itu kuat. Sa-orang laki-laki itu takkan pernah jatuh hati, selagi dia tidak bukakan pintu hati dengan sendiri,”
Cuai, atau terbuai, aku tidak tahu.
Menyesal? Takkan pernah.
Cuma sekarang, aku kembali teringatkan.
-AsaSiaga-
14 comments:
Masih belum aku buka kunci yang ada.
Tapi yang pasti, lelaki selalu kalah pada perempuan dan biarkan hatinya jadi berani untuk menempah pahit mahupun manis.
teringatkan ?
aku setuju dengan fel . lelaki selalu kalah dengan perempuan .
tapi apabila jatuh hati,perempuan dan lelaki sama sahaja. eh? :p
Tak semua perempuan sama, tak semua lelaki sama. Jatuh cinta itu perkara biasa sebagai manusia. Kenangan itu pengajaran
laki-laki itu selalu mengalah..
erm.. entah la sutuju ke x ek
adakala pintu hati itu terhilangkan kuncinya..
tak pasti bila tiba-tiba seseorang boleh membuka..
tanpa kunci..
tanpa sengaja..
ketika itu mungkin sedang alpa..
rupanya si hati itu ada pula pencerobohnya..
ah.. unpredictable!
:)
setiap baris mampu membuat aku terpaku, kaku dan lama terdiam untuk menghayati setiap bait tulisan"nya".
bila mana kau sudi membuka hati kau untuk menerima cintanya.
kau normal...*alhamdulillah
dan terkadang lupa bila mana letaknya hati itu, mahu diberi atau biar saja tersimpan rapi, sakit dahulu masih berasa bisanya. mungkin waktu belum bisa jadi penawar berharga
Perempuan, walau bagaimana dia kunci kemas pintu hati, pasti akan tewas juga.
emm aku kalahhh ..
Post a Comment